Bisnis Online
Fenomena Bisnis Online: Perubahan Paradigma

Fenomena Bisnis Online: Perubahan Paradigma – Dunia saat ini sedang mengalami mewabahnya pandemi Covid-19 yang berawal dari kota Wuhan, China, dan saat ini sedang mengguncang hampir seluruh dunia. Berdasarkan data Worldmeter hingga Selasa (26/05/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia sebanyak 5.582.382 (5,5 juta) kasus dengan pasien meninggal sebanyak 347.563 orang dan pasien sembuh sebanyak 2.361.043 orang (2,3 juta orang). . . Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi yakni 1.706.157 kasus dengan 99.084 kematian dan 462.769 pasien sembuh. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data situs www.covid-19.go.id tanggal 26 Mei 2020, terdapat 23.580 kasus terkonfirmasi positif dengan rincian 15.870 orang dirawat, 5.877 orang dinyatakan sembuh, dan 1.418 orang meninggal dunia. Covid. 19 Virus.
Dampak yang ditimbulkan oleh virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga lintas sektoral karena perekonomian, dunia usaha, sosial, lingkungan, dan ketenagakerjaan juga ikut terkena dampaknya. Sebelum adanya virus ini, rata-rata orang yang bekerja selalu berangkat kerja untuk menyelesaikan pekerjaan atau memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan. Namun karena virus Covid-19 yang penyebarannya paling cepat melalui kontak dengan orang/benda yang sebelumnya pernah tertular atau terkena virus tersebut telah menyebabkan perubahan perilaku di masyarakat. Hal ini juga terkait dengan maraknya imbauan berdasarkan jarak fisik dan sosial, pengurangan aktivitas di luar rumah, dan pengurangan tempat berkumpul, salah satunya tempat kerja. Salah satu perubahan kelas sosial dalam aktivitas kerja adalah konsep kerja berupa Work From Home.
Fenomena Bisnis Online: Perubahan Paradigma
Konsep Work From Home (WFH) pada dasarnya dimulai ketika dimulainya revolusi industri 4.0 dimana mesin dan teknologi canggih berbasis konsep otomatisasi dalam proses produksi barang dan segala kebutuhan dapat dipenuhi melalui digitalisasi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin menjelaskan, selama ini PNS bekerja di rumah di beberapa negara maju, misalnya di Australia yang menawarkan reward bagi PNS yang bekerja di rumah. Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin juga memberikan sambutan agar ASN (Pegawai Negeri Sipil) Indonesia bisa bekerja di rumah karena tekanan demografi bangsa yang baik dan hanya untuk urusan ASN. Yang perlu ditegaskan dalam penerapan WFH adalah WFH bukan berarti tidak pergi ke kantor, namun setelah selesai pekerjaan bisa dilakukan dimana saja dengan bantuan teknologi dan informasi. Semangat penerapan WFH di lingkungan ASN saat ini adalah agar pegawai tetap memberikan pelayanan terbaik dan menjaga produktivitas dengan memberikan fleksibilitas kerja di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Keuangan membantu pelaksanaan WFH menjadi lebih baik dengan membuat payung hukum yaitu Keputusan Menteri Keuangan nomor CCXXIII/KMK.01/2020 tentang penyelenggaraan pabrik fleksibel.
Fenomena Startup Bakar Uang, Ini Penjelasan Rhenald Kasali
Penerapan WFH pada ASN sangat berdampak pada pegawai, organisasi, serta dari aspek sosial dan lingkungan. Di pihak pegawai misalnya, penerapan WFH akan terasa menyenangkan jika melakukan pengawasan di rumah/keluarga, apalagi bagi ASN yang unit kerjanya jauh dari keluarga. Dalam hal ini, karyawan akan lebih termotivasi dan aktif jika memiliki waktu yang fleksibel untuk bekerja di rumah dan keluarga menjadi lebih dekat. Namun, akan ada kendala dalam produksi ketika Anda tidak bisa melatih diri WFH tepat waktu. Sesuai hasil Survei Keseimbangan Hidup dan Strategi Peningkatan Produktivitas Kerja di WFH yang dilakukan oleh psikolog bisnis Amy Mardhatillah, Ph.D dan DR. CEO Irfan Aulias Aktualitas dari 326 responden yang diutus Sekjen Kementerian Keuangan dalam pemaparan melalui YouTube yang digelar pada 20 Mei 2020, hanya sekitar 25,8% yang menghabiskan waktu lebih dari 8 jam untuk benar-benar bekerja sedangkan sisanya tidak memanfaatkan waktunya secara maksimal. . . Bekerja di rumah Kendala lainnya adalah bekerja di rumah tidak senyaman di kantor. Hal ini tentunya terjadi karena kantor tersebut mempunyai beberapa fasilitas pendukung yang membuat kita semakin nyaman dalam bekerja, sehingga kita dapat melaksanakan pesanan dengan baik. Sedangkan di rumah, tempat yang biasa digunakan karyawan untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga saat beraktivitas di kantor, tentunya membutuhkan dukungan jika ingin betah berada di kantor, hingga menambah biaya. tidak sedikit seperti biaya internet dan listrik, furniture dan dekorasi ruang kerja. . Belum lagi adanya kendala lain seperti anggota keluarga, pemadaman listrik atau keamanan data dari aktivitas kejahatan siber, hal ini tentunya juga mempengaruhi produktivitas kerja.
Dari segi normatif, penerapan WFH dengan bantuan teknologi informasi tentunya mengurangi biaya operasional kantor seperti biaya listrik dan langganan layanan seperti listrik, air dan internet, biaya kebersihan, serta biaya berlangganan. dibutuhkan pekerja; yang akan mengalihkan beban ke pekerja swasta. Contohnya adalah pertemuan atau berbagi ilmu/pelatihan secara virtual dengan menggunakan zoom pertemuan, yang akan menanggung biaya pertemuan/pelatihan dan biaya internet akan dibebankan kepada karyawan dan organisasi. Namun konsep WFH tidak akan efektif jika identifikasi dan alokasinya tidak dilakukan baik dari segi bisnis maupun jenis pekerjaan yang sesuai, jika dilakukan secara jarak jauh atau harus di kantor. Pelayanan pemangku kepentingan harus dirancang secara khusus agar pelayanan dapat dimanfaatkan secara maksimal meski tanpa adanya pertemuan. Selain itu, dalam hal pemantauan, evaluasi, dan pengukuran kinerja perlu dilakukan kajian agar pelaksanaannya menjadi efektif, sehingga seluruh pekerjaan yang dilakukan pegawai melalui WFH dapat diperhitungkan dalam analisis beban kerja yang akan digunakan. Nanti. dasar penghitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan pekerjaan yang diselesaikan masih dapat dipelajari dan dievaluasi. Tentu saja payung hukum ini mengharuskan pelaksanaannya dapat diatur agar pegawai yang satu setara dengan pegawai lainnya, dengan memperhatikan sistem kerja dan proses bisnis.
Dari sisi sosial dan lingkungan, penerapan WFH memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, khususnya di kota-kota besar pada jam masuk dan pulang pukul 06.00 hingga 09.00 dan pukul 16.00 hingga 19.00. Mungkin ini merupakan penataan baru agar lalu lintas pagi dan sore hari tidak seramai dulu. Hal ini juga mempengaruhi kualitas udara sehingga kepadatan lalu lintas berkurang yang juga mengurangi polusi kendaraan sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Persepsi masyarakat kedepannya juga akan berubah dimana pegawai di lembaga pemerintah/swasta/BUMN tidak lagi diperlukan untuk menjalankan tugasnya, namun dapat melakukannya dimana saja sebagai wirausaha saja. Dari sisi kesehatan lainnya, dengan adanya WFH tentunya akan mengurangi penyebaran virus Covid-19 sehingga diharapkan jumlah masyarakat yang terpapar akan berkurang. Di sisi lain, penerapan WFH juga akan berdampak pada sektor UMKM seperti pedagang makanan atau warung makan, tentunya karena penerapan WFH akan mengurangi bahan baku. Pada akhirnya, jika tatanan baru mempunyai dampak positif dan negatif, maka diperlukan evaluasi dan prosedur lain untuk memperbaiki pelaksanaannya.
[1] Bramasta, Dandy Bayu (2020, 26 Mei), Update Virus Corona Dunia 26 Mei: 5,5 juta orang terinfeksi WHO memuji China. Dilaporkan pada 26 Mei 2020 dari Harian Kompas: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/26/075353365/update-virus-corona-di-dunia-26-mei-55-juta- orang -terinfeksi-laus-siapa? Kaca = Aku.
Catatan Peneliti Tentang Metode Kuantitatif
[2] Fajar, Taufik (2019, 14 Agustus), PNS Bekerja dari rumah di negara maju. Dikutip pada 26 Mei 2020 oleh Okefinance: https://economy.okezone.com/read/2019/08/14/320/2091801/pns-kerja-dari-rumah-already-dido-negara-maju.
Peta Situs | Email Kementerian Keuangan | Pertanyaan yang sering diajukan Prasyarat | bijaksana | LPS | Hubungi kami Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami sedang mengembangkan antarmuka dasbor baru dan diperbarui untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kami mengundang Anda untuk melihat pratinjau dasbor baru dan mencobanya. Beberapa fitur akan populer, namun akan ditambahkan di masa mendatang.
Jangan ragu untuk mencobanya karena mudah untuk beralih ke antarmuka yang biasa Anda gunakan.
Tapak Jejak Menguasai Hubungan Intrapersonal Dan Interpersonal By Ditmawaipb
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berada pada kategori baik 3,18 atau berada pada “baik”.
Untuk tujuan kerja pada tahun 2016 tercapai dengan skor 80,7 dengan rata-rata prestasi kerja 80,7 termasuk nilai baik dengan peningkatan 0,5.
Sebelumnya dengan skor 80, 8 dianggap baik, namun kurang baik untuk rata-rata pencapaian tujuan kerja, ketepatan jadwal, kualitas/pekerjaan dan kuantitas.
KETAT dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, khusus untuk pelanggaran berat SP 3. Menerima pekerja non akademik yang
Pdf) Juridical Analysis Of “agile Working” From Indonesia’s Positive Labor Law’s Point Of View
Karyawan yang bekerja, terbebas dari rasa sakit fisik maupun emosional. Aspek pekerjaan ini penting karena karyawan yang bekerja pada mereka
Tingkat penyerapan lulusan ke dalam masyarakat (angka lapangan kerja) dan terkadang juga diukur dari tingkat pendapatan yang diperolehnya.
Mereka memahami dan memahami karyawan. Hubungan dengan rekan kerja dan orang-orang dalam organisasi dapat mempengaruhi komitmen ini.
Pertimbangan ketiga adalah sumber daya dan hambatan yang dihadapi. Kami juga mempertimbangkan kapasitas dan sumber daya eksternal, seperti: uang, tenaga kerja manusia, waktu dan teknologi
Koran Sindo 4 Maret 2023
Mereka memahami dan memahami karyawan. Hubungan dengan rekan kerja dan orang-orang dalam organisasi dapat mempengaruhi komitmen ini. Beberapa
1. Observasi pada variabel X (skor setiap item) dari 1 sampai N serta observasi pada variabel Y.
Interpolasi data dengan mode berturut-turut (msi). Langkah mengubah data ordinal menjadi data interval dan MSI Generasi Z atau sering disebut Gen Z merupakan kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Selain itu juga mencerminkan konsep belajar siswa yang lebih terbuka, dimana siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
Work From Home Sebuah Paradigma Baru Budaya Kerja
Mereka mencatat bahwa nilai tambah bisa didapat dari pendidikan, misalnya keterampilan yang bisa
Perubahan paradigma, fenomena perubahan iklim, perubahan paradigma pembelajaran, perubahan paradigma kesehatan, perubahan paradigma pendidikan, fenomena perubahan iklim global, fenomena perubahan sosial